Konflik Sosial di Lampung Tengah Akar Geneologis, Identitas Sosial, dan Penanganannya
KONFLIK adalah tragedi kemanusiaan yang menyisakan luka berkepanjangan dan menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Tesis Dahrendrof menyebutkan bahwa konsensus dan konflik hadir sekaligus dalam masyarakat
sebagai hubungan sebab akibat. Masyarakat tidak akan mempunyai konflik tanpa ada konsensus atau kesepakatan sebelumnya. Konflik terjadi karena telah melanggar konsensus.1 Dalam kasus berbaurnya masyarakat Lampung dan Jawa—jauh sebelum Indonesia merdeka—konsensus itu sudah terbentuk sebagai bagian dialektika kebudayaan satu sama lain. Maka sebenarnya konflik muncul dari persepsi mengenai perbedaan kepentingan (perceived divergence of interest).2 Jawa sebagai suku pendatang di bumi Lampung sebisa mungkin dapat beradaptasi dengan masyarakat Lampung agar tidak terjadi konflik.
Tidak tersedia versi lain