Setiap muslim selalu ingin menyempurnakan ibadahnya. Bisa melihat, menapakkan kaki di Tanah Suci, menyentuh Baitullah, mencium Hajar Aswad, berzikir dan bersujud untuk-Nya dengan segenap penyerahan jasmani rohani atas nama cinta kepada Sang Pemilik Cinta adalah sebuah impian mahal nan elok. Tak semua orang dibukakan pintu hatinya untuk mendapat hicfayeh-Nya menipu rumah-Nya. Namun tak sedikiā¦
Bibliografi : 219-224
Bibliografi hlm 155-158